a. Mendapatkan
Kejelasan Masalah yang Sesungguhnya
Sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya bahwa melalui
identifikasi masalah biasanya guru menemukan beberapa masalah dalam
pembelajaran. Analisis dapat dilakukan dengann mengajukan pertanyaan-pertanyaan
pada diri sendiri atau dengan melakukan refleksi diri. Guru dapat mengajukan
pertanyaan seperti, apakah ketidak tertarikan siswa tersebut berlaku pada semua
materi pelajaran atau pada materi-materi tertentu. Apakah materi pelajaran yang
tidak menarik, ataukah cara penyampaian guru yang membuat siswa tidak
tertantang bahkan mungkin membuat siswa merasa jenuh.
b. Menemukan
Kemungkinan Faktor Penyebab
Dengan melakukan analisis masalah secara cermat, disamping
dapat menjadikan masalah semakin jelas serta spesifik, juga sekaligus
dimungkinkan menemukan faktor-faktor penyebab munculnya masalah tersebut. Untuk
menemukan faktor penyebab dalam kegiatan analisis masalah ini ada 2 cara yang
dapat dilakukan guru.
Pertama, merenung kembali masalah tersebut dengan cara
mengajukan pertanyaan yang harus anda jawab sendiri. Contoh pertanyaan yang
dapat diajukan, yaitu :
- Apakah
kamu mengerti pelajaran yang guru jelaskan ?
- Apa tanggapan kamu tentang cara guru menjelaskan materi pelajaran ?
Secara langsung maupun tidak langsung ketika guru melakukan analisis masalah seperti ini ia juga sudah terlibat di dalam memikirkan faktor-faktor penyebabnya. Keadaan seperti ini merupakan langkah yang positif untuk kelanjutan tahapan di dalam PTK.
- Apakah
cara saya menjelaskan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa ?
- Apakah penjelasan yang saya berikan sudah cukup disertai contoh-contoh ?
Kedua, untuk menemukan faktor penyebab munculnya suatu masalah, anda juga dapat bertanya kepada siswa, baik dengan menggunakan wawancara maupun dengan memberikan kuesioner. Pertanyaan sederhana yang dapat anda ajukan kepada siswa, misalnya :
- Apakah penjelasan yang saya berikan sudah cukup disertai contoh-contoh ?
Kedua, untuk menemukan faktor penyebab munculnya suatu masalah, anda juga dapat bertanya kepada siswa, baik dengan menggunakan wawancara maupun dengan memberikan kuesioner. Pertanyaan sederhana yang dapat anda ajukan kepada siswa, misalnya :
- Apa tanggapan kamu tentang cara guru menjelaskan materi pelajaran ?
Secara langsung maupun tidak langsung ketika guru melakukan analisis masalah seperti ini ia juga sudah terlibat di dalam memikirkan faktor-faktor penyebabnya. Keadaan seperti ini merupakan langkah yang positif untuk kelanjutan tahapan di dalam PTK.
c. Menentukan Kadar
Permasalahan
Untuk membantu mempertajam analisis masalah, guru dapat
menganalisis beberapa komponen berikut:
- Menganalisis daftar hadir siswa.
- Menganalisis daftar nilai siswa untuk menemukan bagaimana hasil belajar mereka peroleh.
- Menganalisis tugas-tugas yang diberikan kepada siswa beserta bahan ajaran yang dipakai, apakah tugas-tugas dan bahan pelajaran tersebut sudah cukup menantang atau membosankan.
- Menganalisis balikan (feedback) yang diberikan guru terhadap pelajaran siswa.
Menurut Abimanyu (dalam Wardani 2003) mengingatkan
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan masalah adalah :
- Jangan memilih masalah yang anda tidak kuasai.
- Ambilah topik yang skalanya kecil dan relatif terbatas.
- Pilih masalah yang dirasakan paling penting bagi anda dan murid anda.
- Kaitkan masalah dengan upaya pengembangan sekolah.
- Masalah harus benar-benar penting bagi guru yang berssangkutan serta bermakna dan bermanfaat bagi pengembangan pembelajaran guna mengingkatkan kualitas pendidikan.
- Masalah harus dalam jangkauan kemampuan guru dalam melaksanakan tindakan kelas.
- Masalah yang anda harus pilih untuk dipecahkan melalui penelitian tindakan harus dirumuskan secara jelas agar dapat mengungkap berbagai faktor penyebab utamannya sehingga memungkinkan dicari alternatif pemecahannya.
Labels:
Pe Te Ka
Thanks for reading Cara Menganalisis Masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Please share...!
0 Komentar untuk "Cara Menganalisis Masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)"