Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Setelah meyakini bahwa hipotesis atau Perencanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sudah cukup layak, kini guru perlu mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perbaikan. Langkah ini kita sebut sebagai Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diawali persiapan pelaksanaan, yang sebenarnya dapat merupakan bagian dari perencanaan, tetapi dapat pula kita tempatkan sebagai bagian awal dari pelaksanaan. Setelah persiapan ini mantap, barulah kita mulai dengan pelaksanaannya di kelas. Mari kita kaji kedua tahap ini dengan cermat.

Menyiapkan Pelaksanaan
Ada beberapa langkah yang perlu disiapkan sebelum merealisasikan rencana tindakan.

  1. Membuat rencana pembelajaran beserta skenario tindakan yang akan dilaksanakan. Skenario mencakup langkah-langkah yang dilakukan guru dan siswa dalam kegiatan tindakan atau perbaikan. Terkait dengan rencana pembelajaran, guru tentu perlu menyiapkan berbagai bahan seperti tugas dan bahan belajar yang dibuat sesuai dengan hipotesis yang dipilih, alat peraga atau buku-buku yang relevan.
  2. Menyiapkan fasilitas atau sarana pendukung yang diperlukan, misalanya gambar-gambar, meja tempat mengumpulkan tugas, atau sarana yang terkait.
  3. Menyiapkan cara merekam dan menganalisis data yang berkaitan dengan proses dan hasil perbaikan. Dalam hal ini, guru harus menetapkan yang harus direkam, bagaimana cara merekamnya, dan kemudian mencari bagaimana cara menganalisisnya. Agar dapat melakukan hal ini, guru harus menetapkan indikator keberhasilan. Misalnya, sikap siswa ketika diberi tugas, persentase siswa yang mengumpul tugas tepat waktu, kualitas penyelesaian tugas siswa, persentase kehahadiran siswa, serta nilai siswa dalam tes formatif. Jika Indikator ini sudah ditetapkan, guru dapat menentukan cara merekam dan menganalisis data.
  4. Jika perlu, untuk menetapkan kenyakinan diri, guru perlu menyimulasikan pelaksanaan tindakan. Dalam hal ini, guru harus dapat bekerja sama atau berkolaborasi dengan teman sejawat.
Setelah menyimak butir a, b, c, d cobalah Anda rancang cara merekam dan menganalisis data dari proses dan hasil perbaikan yang dirancang oleh Ibu Tuti dalam contoh di atas. Diskusikan hasil rancangan Anda dengan teman sejawat atau dengan tutor.

Melaksanakan Tindakan
Setelah persiapan selesai, kini tiba saatnya guru melaksanakan tindakan dalam kelas yang sebenarnya. Agar pelaksanaan ini dapat berlangsung secara terarah, guru perlu memperhatikan beberapa prinsip, yang oleh Hopkins (1993) disebut sebagai keriteria PTK yang dilakukan oleh guru. Cobalah disimak kriteria dengan cermat, dan bandingkan dengan berbagai prinsip yang sudah dikuasai.

Pekerjaan utama guru adalah mengajar. Oleh karena itu, metodologi yang sedang dilaksanakan tidak boleh mengganggu komitmen guru dalam mengajar. Ini berarti, guru tidak boleh mengorbankan siswa demi penelitian yang sedang dilaksanakan. Dengan perkataan lain, guru harus selalu mengutamakan siswa karena tujuannya memang untuk memperbaiki proses dan hasil belajar siswa. Tambahan tugas guru sebagai peneliti harus disikapi sebagai nuansa profesional yang semestinya memberi nilai tambah bagi guru dan bagi pembelajaran yang dikelolanya, bukan sebaliknya mengorbankan siswa.

Cara pengumpulan data, observasi dan juga perekaman proses tindakan jangan sampai terlalu menyita waktu guru, sehingga guru sampai kehabisan nafas. Esensi pelaksanaan PTK memang harus disertai dengan observasi dan interpretasi, dan pengumpulan pengumpulan data yang paling baik adalah guru. Namun, jika kegiatan ini menyita waktu guru terlampau banyak, kosentrasi guru dalam mengajar akan terganggu. Untuk mengatasi masalah ini, guru dapat memanfaatkan alat perekam seperti tape-recorder atau minta bantuan teman sejawat.

Metodologi yang diterapkan haruslah reliabel atau handal. sehingga memungkinkan guru mengembangkan strategi pembelajara yang sesuai dengan situasi kelas. Dalam kaitan ini perlu diingat bahwa PTK berorientasi praktis dan merupakan penelitian skala kecil untuk memperbaiki praktek individu.

Masalah yang ditangani guru haruslah sesuai dengan kemampuan dan komitmen guru sebagaimana yang sudah pernah diulas di depan.

Sebagai peneliti, guru harus memperhatikan berbagai aturan atau etika yang terkait dengan tugas-tugasnya. Misalnya menyampaikan kepada kepala sekolah tentang rencana tindakan yang akan dilakukan, atau menginformasikan kepada orang tua siswa jika selama pelaksanaan PTK, siswa diwajibkanmelakukan sesuatu di luar kebiasaan rutin.

Akhirnya, seperti yang sudah pernah dibahas sebelumnya PTK harus mendapat dukungan dari seluruh personil sekolah. Artinya, semua personil sekolah harus punya persepsi yang benar tentang PTK, dan apa yang ingin dicapai melalui PTK.

Di samping kriteria di atas, perlu diperhatikan bahwa dalam pelaksanaan PTK, observasi dan interpretasi terhadap proses dan hasil tindakan berlangsung secara bersamaan. Ini berarti guru sebagai aktor PTK harus mampu melakukan observasi dan interpretasi secara cepat sehingga penyesuaian-penyesuaian dapat dilakukan jika perlu. Ini sesuai dengan kriteria pertama dari Hopkins yang menuntut guru memegang komitmennya sebagai pengajar, tanpa terganggu oleh metodologi penelitian yang sedang diterapkan.

Demikian informasi mengenai Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dapat Penulis ssampaikan pada kesempatan ini. Semoga Bermanfaat.
Labels: Pe Te Ka

Thanks for reading Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Please share...!

0 Komentar untuk "Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)"

Back To Top