Case Studi atau Studi Kasus dalam Pembelajaran

Case Study merupakan data awal untuk ditemukannya beberapa masalah pembelajaran yang kemudian dapat dijadikan bahan penyusunan Penelitian Tindakan Kelas.

Berikut disajikan ulasan sepintas mengenai Case Studi atau Studi Kasus dalam Pembelajaran.

Hakikat Case study

Case study atau studi kasus adalah rangkuman pengalaman pembelajaran (pengalaman mengajar) yang ditulis oleh seorang guru/dosen dalam praktik pembelajaran mereka di kelas. Pengalaman tersebut memberikan contoh nyata tentang masalah masalah yang dihadapi oleh guru pada saat mereka melaksanakan pembelajaran. Gunanya adalah melalui pengkajian case study dalam pembelajaran dengan segala komponennya, para guru dapat melakukan evaluasi diri (self evalution), dapat memperbaiki dan sekaligus dapat meningkatkan praktik pembelajaran mereka di kelas. Bagi para calon guru, kajian terhadap case study akan dapat membuka wawasan mereka terhadap pembelajaran dan menanamkan konsep bagaimana seharusnya pembelajaran itu berlangsung.

Di sisi lain, case study tentang pembelajaran dapat digunakan untuk membantu, baik guru maupun mahasiswa calon guru dalam memahami hakikat pembelajaran. Studi kasus seperti ini menjadi catatan penting dalam pelaksanaan pembelajaran secara nyata. Case study ditulis dalam bentuk narasi dan berisi pengalaman pembelaJaran yang paling berkesan yang Anda ingat karena kesuksesannya, kesulitan, atau pengalaman yang penuh problematika.

Case study ditulis dengan memperhatikan hal hal berikut ini.
  1. Case study ditulis dalam bentuk cerita naratif yang sangat rinci dan sangat erat kaitannya dengan pengalaman yang Anda alami.
  2. Case study tersebut sedapat dapatnya harus ringkas. Maksismum dua halaman ketikan. Namun, jika pengalaman yang akan diungkap dalam case study tergolong cukup esensial sebagai pengalaman bagi orang lain, case study dapat juga ditulis melebihi dua halaman ketikan. 
  3. Case study harus mernuat unsur kemanusiaan: kemauan yang Anda miliki, tindakan dan kesalahan Anda yang mengecewakan dan rasa kesenangan atau kekecewaan pada saat selesainya pernbahasan.
  4. Case study harus memiliki judul yang dapat mewakili keseluruhan isi pengalaman pembelajaran yang dituliskan.
  5. Pengalaman yang dituangkan dalam case study adalah ungkapan kejujuran. Artinya, cerita dalam case study adalah cerita kejujuran.
Manfaat Case Study

Manfaat yang dapat dipetik dari case study bagi guru dan bagi mahasiswa calon guru dapat dikernukakan sebagai berikut.
  1. Sebagai evaluasi diri (self evalution) bagi guru untuk dapat memperbaiki dan sekaligus dapat meningkatkan praktik pembelajaran mereka di kelas.
  2. Sebagai pembuka wawasan mahasiswa calon guru terhadap pembelajaran dan penanaman konsep bagaimana seharusnya pembelajaran itu berlangsung.
  3. Guru dan mahasiswa calon guru dapat belajar dari kegagalan orang lain (guru penulis case study).
  4. Menemukan kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran berdasarkan pengalaman penulis case study.
  5. Mahasiswa calon guru dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang dunia anak khususnya di sekolah, termasuk di dalamnya memahami psikologi anak.
  6. Guru dan mahasiswa calon guru dapat menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang tepat sehingga tidak mengulangi kekeliruan yang dialami oleh penulis case study.
  7. Keberhasilan yang dialami oleh penulis case study dapat menjadi acuan bagi orang lain (guru dan calon guru).
  8. Bagi guru parnong, case study bermanfaat dalam pembimbingan mahasiswa PPL melaksanakan pembelajaran agar menjadi lebih baik.
  9. Dengan mengkaji case study, guru ataupun calon guru menjadi lebih terbuka, lebih jujur, dan lebih berani mengungkapkan kegagalan yang dialarninya dalam pembelajaran.
  10. Guru dan calon guru dapat belajar menulis pengalaman pembelajarannya dalam bentuk narasi pembelajaran.
Metode untuk Mengembangkan Case Study
  1. Seorang guru menceritakan/menulis pengalaman yang sukses atau suatu permasalahan yang menarik yang muncul saat pembelajaran dengan pokok bahasan atau topik tertentu. Pengalaman yang diceritakan/dituliskan itu menggambarkan pemikiran guru tersebut tentang mengapa permasalahan atau pengalaman tersebut menarik.
  2. Harus ditulis sesegera mungkin supaya tidak mudah terlupakan
  3. Sebagai masukan dalam penulisan, penulis narasi dapat mempedomani komentar¬-komentar guru lain (guru mitra) yang ikut mengamati proses pembelajaran
  4. Persiapan guru
  5. RPP
  6. Pelaksanaan pembelajaran (• Kegiatan awal, inti, dan akhir • Metode dan strategi pembelajaran • Materi pembelajaran • Evaluasi • Ketercapaian tujuan pembelajaran)
  7. Perilaku siswa
  8. Perasaan guru (keberhasilan, kegagalan, dan persepsinya terhadap siswa)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebuah case study dalam bentuk narasi pembelajaran, prosesnya adalah sebagai berikut:
  1. Ada tim kolaborasi (beberapa orang guru)
  2. Ada persiapan persiapan prapembelajaran
  3. Praktik pembelajaran di kelas (ada yang berpraktik mengajar dan ada yang mengamati)
  4. Pengamat menuliskan komentarnya
  5. Komentar yang ditulis oleh pengarnat tidak berupa "potret pembelajaran", tetapi mengarah pada proses pembelajaran dengan segala komponennya
  6. Komentar pengarnat ditulis pada saat proses pembelajaran berlangsung
  7. Pada akhir pembelajaran, komentar pengarnat diserahkan kepada guru yang berpraktik mengajar
  8. Guru yang berpraktik mengajar menuliskan pengalaman pembelajarannya dalam bentuk narasi pembelajaran
  9. Narasi yang sudah ditulis, diberijudul yang sesuai
  10. Setelah menulis narasi, guru juga menulis refleksi dengan cara membaca kembali narasi yang ditulisnya, kernudian baru menuliskan refleksi.
  11. Narasi yang sudah ditulis dibaca oleh pengamat dan pengarnat menuliskan komentarnya berdasarkan narasi dan hasil pengarnatan pembelajaran
  12. Case study dilengkapi dengan RPP dan hasil kerja siswa
  13. Narasi mernuat sernua hal yang dialarni dan dirasakan guru dalarn pembelajaran, termasuk di dalarnnya perilaku siswa
Penulisan Refleksi
  1. Penulis disarankan membaca ulang narasi yang sudah ditulisnya itu beberapa kali, kemudian menuliskan refleksi terhadap narasi itu.
  2. Guru guru lainnya diminta memberikan tanggapan/komentar dengan menuliskan ideide mereka sehubungan dengan kasus yang mereka baca tersebut.
Demikian sajian informasi mengenai Case Studi atau Studi Kasus dalam Pembelajaran yang dapat Penulis sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Bermanfaat.
Labels: Pe Te Ka

Thanks for reading Case Studi atau Studi Kasus dalam Pembelajaran. Please share...!

0 Komentar untuk "Case Studi atau Studi Kasus dalam Pembelajaran"

Back To Top